Bacaan Doa Tata Cara Niat Sholat Hari Raya Idul Fitri

Doa Niat Tata Cara Niat Sholat Idul Fitri Idul fitri dan idul adha atau lebaran adalah sholat yang hukumnya sunnah muakkadah. Bisa dikerjakan sendirian namun lebih afdol secara berjamaah. Jika referensinya dari Al qur'an dan Hadist, maka tidak ada perbedaan antara Nu dan Muhammadiyah dalam pelaksanaannya.
 
Dalam pelaksanaanya sholat idul fitri dan idul adha sama seperti sholat jumat, yang mana harus ada khotib yang memberi khutbah terhadap jamaah, namun bedanya adalah jika dalam jumat khutbah dulu baru sholat 2 rakaat, dan jika dalam ied sholat dulu baru kemudian khutbah. Adapun dalam sholatnya sama sama dua rakaat.

Untuk waktunya adalah setelah terbit matahari kira kira satu tumbak dan sampai bergulirnya matahari dari tengah ke langit. Dan masyarakat kita biasa mulai berkumpul pada saat setelah sholat subuh dan menunggu yang lain sembari mengumandangkan takbir dan memohon ampunan dari Allah supaya semua hajatnya mustajab.

Tata Cara Sholat Idul Fitri NU, Muhammadiyah Yang Benar Sesuai Sunnah Lengkap


Jika anda tidak bisa mengerjakan sholat ied berjamaah karena ada halangan seperti sedang dalam pepergian atau musafir juga sedang sakit, anda juga bisa niat sholat ied sendiri di rumah, caranya cukup gampang yaitu anda hanya sholat dua rakaat dan tidak perlu khutbah. Baiklah berikut ini saya tuliskan tata cara sholat idul fitri lengkap dengan bacaannya sesuai sunnah.

Tata Cara Shalat Idul Fitri Lengkap

1. Membaca niat sholat hari raya idul fitri dan Takbiratul ihram. Berikut bacaan niatnya.


اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLI SUNNATA 'IIDHIL FITHRI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI IMAAMAN LILLAAHI TA'AALA

Artinya : Saya niat sholat sunnah idul fitri dua raka'at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala

2. Bertakbir (takbir zawa-id atau tambahan) sebanyak tujuh kali takbir -selain takbiratul ihrom- sebelum memulai membaca Al Fatihah dan boleh mengangkat tangan ketika takbir-takbir seperti yang Rasul contohkan

3. Di antara takbir-takbir (takbir zawa-id) yang ada tadi tidak ada bacaan dzikir tertentu. Namun ada sebuah riwayat dari Ibnu Mas’ud, ia mengatakan, “Di antara tiap takbir, hendaklah menyanjung dan memuji Allah.”[28] Syaikhul Islam mengatakan bahwa sebagian salaf di antara tiap takbir membaca bacaan,

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ . اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي

“Subhanallah wal hamdulillah wa  laa ilaha illallah wallahu akbar. Allahummaghfirlii war hamnii (Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada sesembahan yang benar untuk disembah selain Allah. Ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku).” Namun ingat sekali lagi, bacaannya tidak dibatasi dengan bacaan ini saja. Boleh juga membaca bacaan lainnya asalkan di dalamnya berisi pujian pada Allah Ta’ala.

4. Kemudian membaca Al Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat lainnya.

5. Setelah membaca surat, kemudian melakukan gerakan shalat seperti biasa (ruku, i’tidal, sujud, dst).

6. Bertakbir ketika bangkit untuk mengerjakan raka’at kedua.

7. Kemudian bertakbir (takbir zawa-id/tambahan) sebanyak lima kali takbir -selain takbir bangkit dari sujud- sebelum memulai membaca Al Fatihah.

8. Kemudian membaca surat Al Fatihah dan surat lainnya sebagaimana yang telah disebutkan di atas.

9. Mengerjakan gerakan lainnya sampai salam.

10. Khutbah setelah sholat idul fitri.

Mungkin itulah sedikit pengetahuan saya tentang tata cara sholat idul fitri dan tata cara sholat idul fitri yang bisa saya bagikan pada saudara seumat islam yang ada di seluruh dunia. Semoga artikel  yang sangat sederhanan ini bisa bermanfaat bagi kita semua khusus nya buat saya sendiri.