Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Dan Gerhan Matahari Sesuai Sunnah

Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Dan Gerhan Matahari Gerhana matahari dan gerhana bulan menurut sebahagian orang hanyalah fenomena alam biasa yang hanya menjadi tontonan dan moment yang sangat jarang terjadi. Apalgi Gerhana yang akan terjadi beberapa hari lagi dari sekarang, yaitu terjadinya gerhana matahari total (GMT) yang menurut ahli geologi hanya terjadi pada setiap 350 tahun sekali.

Namun menurut orang yang beriman kepada Allah SWT terjadinya fenomena alam ini adalah salah satu tanda kebesaran dan kekuasaan Allah yang mana mereka merasa tidak akan ada yang bisa menandingi kekuatan Allah dan bahkan seorang ahli alam sekalipun tidak akan pernah memahami fenomena ini.

Adapun Salat gerhana terbagi menjadi dua yaitu, kusuf dan khusuf. Salat kusuf dilakukan ketika gerhana matahari, yaitu peristiwa di mana sinar matahari menghilang baik sebagian ataupun total pada siang hari karena terhalang oleh bulan yang melintas antara bumi dan matahari. Sebaliknya, salat khusuf adalah solat yang dilakukan ketika gerhana bulan terjadi.

Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Dan Gerhan Matahari

Dan menurut hadist Nabi SAW bilamana terjadi gerhana bulan dan matahari kita disunnahkan melaksanakan Sholat Sunnat hajat 2 rakaat. Nabi bersabda :
”Sesungguhnya matahari dan rembulan adalah dua tanda-tanda kekuasaan Allah, maka apabila kalian melihat gerhana, maka berdo’alah kepada Allah, lalu sholatlah sehingga hilang dari kalian gelap, dan bersedekahlah.” (HR Bukhari-Muslim)

Adapun untuk Tata cara melaksanakanya sama seperti shalat sunnah biasa, namun berjamaah dan diakhiri dengan Khutbah imam yang menganjurkan untuk memperbanyak dzikir kepada Allah. Dan berikut ini adalah tata cara sholat gerhana di kutip dari kitab Sirojul munir.

Tata cara pelaksanaan shalat gerhana sebagai berikut:

[1] Berniat sholat gerhana
[2] Takbiratul ihram
[3] Membaca do’a istiftah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat
[4]Kemudian ruku’
[5]Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)
[6]Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah
[7]Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua)
[8]Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal).
[9]Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
[10]Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama
[11]Salam.

Itulah sekilas artikel ini tentang Tata Cara Sholat Gerhana yang bisa saya bagikan, Semoga dengan adanya sedikit usaha saya yang jauh dari kata sempurna ini bisa membantu anda yang belum mengetahuinya, mohon maaf bila ada kesalahan bacaan dan tulisan, saya harap dengar hati anda berkenan untuk memperbaikinya. Terimakasih